China Gelontorkan Rp149 Triliun ke RI, Fokus ke Teknologi Sawit Canggih

 


CERITAORISINAL - Pengusaha sawit di Indonesia saat ini sedang mempertimbangkan untuk memperbarui teknologi pengolahan crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit. Langkah ini diambil untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dalam proses pengolahan serta menjaga nutrisi dari sawit. Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga menyatakan bahwa teknologi yang ada saat ini sudah ketinggalan zaman dan perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas sawit dan mengurangi emisi gas buang. 


DMSI sedang menjajaki kerja sama dengan Agro Investama Group untuk mengembangkan teknologi pengolahan sawit dengan metode dry process. Sahat juga telah berdialog dengan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengenai inovasi teknologi dalam industri sawit. Selain itu, China menunjukkan minat untuk berinvestasi sebesar US$ 9 miliar untuk mesin-mesin yang diperlukan, tetapi dengan syarat membeli emisi karbon dan 35% dari hasil produksi sawit. 


Investasi tersebut direncanakan berlangsung selama tujuh tahun dan dimulai pada 2026, dengan fokus pada pembangunan mesin untuk tandan buah segar. Diharapkan, petani akan mendapatkan manfaat yang lebih baik dari produksi dan penjualan emisi karbon. Sahat berharap bahwa dengan teknologi baru, kualitas sawit Indonesia akan meningkat dan dihargai lebih baik di pasar global.




Narasumber https://ceritaorisinal.blogspot.com/

www.slot-500.org

www.slot1000k.com

www.bet-888.org

Postingan populer dari blog ini

Profil Ahmed al-Sharaa: Jejak Kelam, Ambisi Politik, dan Tarik Ulur dengan Trump

KPK Ungkap Dugaan SYL Bayar Jasa Visi Law Office dengan Uang Hasil Korupsi

AS di Ambang Kekalahan Mutlak, China Melesat