Dominasi Starlink Goyah, Pesaing Baru Banjiri Pasar Internet Satelit

 


CERITAORISINAL - Dominasi Starlink dalam layanan internet satelit mulai dihadang oleh pesaing baru. Pemerintah China mendukung layanan bernama 'SpaceSail' yang sudah beroperasi di Kazakhstan dan berencana masuk ke Brasil, serta membicarakan lebih dari 30 negara lainnya. SpaceSail bertujuan untuk meluncurkan 15. 000 satelit orbit rendah Bumi (LEO) pada 2030 untuk meningkatkan kualitas layanan. 


Di Eropa, Eutelsat dari Prancis berpotensi menjadi pengganti Starlink. Saham Eutelsat naik hampir 390% setelah berita bahwa Starlink akan keluar dari Ukraina untuk digantikan Eutelsat. Pada 2023, Eutelsat bergabung dengan perusahaan Inggris, OneWeb, menjadikannya operator satelit terbesar ketiga di dunia. 


Di Amerika Serikat, muncul pesaing baru untuk Starlink. Kepala Komisi Komunikasi Federal (FCC) Brendan Carr, yang sebelumnya mendukung Starlink, kini mempromosikan AST SpaceMobile. AST SpaceMobile mengembangkan satelit untuk konektivitas seluler. Carr mengunjungi kantor AST SpaceMobile dan membagikan foto serta video tentang pentingnya perusahaan ini bagi pertahanan nasional AS dan untuk menghadapi ambisi internet satelit China. 


AST SpaceMobile perlu mendapatkan lisensi dari FCC untuk mengoperasikan satelitnya secara komersil. Tahun lalu, FCC sudah memberi izin untuk 5 satelit pertama bernama 'BlueBird', tetapi perusahaan harus mendapatkan lisensi lebih lanjut untuk 243 satelit lainnya. Mereka juga sedang mempersiapkan peluncuran dan pengujian prototipe BlueBird yang ditunda hingga Juli 2025. Dengan mitra di Eropa dan Jepang, mereka perlu meluncurkan 45-60 satelit untuk konektivitas mobile yang berkelanjutan di AS, bersaing dengan layanan seluler Starlink yang akan resmi diluncurkan pada Juli 2025. Carr menyatakan perlunya menyederhanakan regulasi untuk Starlink dan pesaing lainnya.




Narasumber https://ceritaorisinal.blogspot.com/

www.slot-500.org

www.slot1000k.com

www.bet-888.org

Postingan populer dari blog ini

Profil Ahmed al-Sharaa: Jejak Kelam, Ambisi Politik, dan Tarik Ulur dengan Trump

KPK Ungkap Dugaan SYL Bayar Jasa Visi Law Office dengan Uang Hasil Korupsi

AS di Ambang Kekalahan Mutlak, China Melesat